Ahmad Kholid
PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT ASPEK
HIGIENE DAN SANITASI
BAGIAN IV
PENGELOLAAN
SAMPAH RUMAH TANGGA
Apa itu sampah
Sampah adalah limbah yang bersifat padat, terdiri dari bahan yang bias membusuk (organic) dan tidak membusuk
(anorganik) yang dianggap sudah tidak berguan lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan masyarakat.
Namun demikian
anggapan bahwa sampah itu tidak berguna
kini mulai memudar, karena ternyata kini
sampah
justru
mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga “sampah” bias menjadi barang rebutan, untuk
diolah
atau
digunakan
kembali, dan kemudian dijula sebagai
bahan komoditas yang sangat menggiurkan.
Sampah yang dihasilkan di pedesaan relative sedikit dibandingkan dengan lahan di desa tersebut. Jenis sampah
pada
umumnya berupa bahan-bahan organic
yang
mudah hancur secara alami oleh alam-lingkungan
Mengapa sampah perlu dikelola
Sampah harus dikelola
dengan
baik
dan
benar,
karena
bila
tidak
akan dapat menjadi tempat perindukan vector bibit penyakit penyakit.
Sampah akan menarik
binatang-binatang yang dikenal dalam aspek kesehatan dapat menyebarluaskan penyakit, seperti
misal lalat, kecoa , tikus,
dan anjing.
Penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sampah yang tidak dikelola
dengan benar antara
lain : demam berdarah, disentri, thypus,
dan lain-lain
Jenis-jenis
sampah
Sampah digolongkan menjadi dua jenis yaitu sampah basah (organic)
dan sampah kering (non-organik)
Sampah basah biasanya akan mudah mengalami pembusukan, seperti
missal sisa makanan, sisa sayuran, buah-buahan, daun, dan lain-lain
Sampah kering relative sukar dan bahkan tidak dapat mebusuk, separti misal kayu, sisa kertas, botol,
plastic,
sisa-sisa
bangunan
(
pecahan batu, batu bata) seng, logam, kaca, dan lain-lain
Kemana sampah dibuang
Untuk
pedesaan, pada umumnya
sampah biasanya ditangani
dengan beberapa cara, yaitu :
· Dengan dibakar
· Dibuang ke lubang galian
· Dibuat
kompos
Apa itu 3R
Namun dengan
berkembangnya dunia usaha
dan
juga
ilmu
pengetahuan,
kini
sampah dapat dikelola dengan lebih menguntungkan, yaitu yang
dikenal dengan istilah pendekatan 3R ( reduce,
reuse dan recycle)
Reduce, adalah
upaya
pengelolaan
sampah dengan cara mungurangi
volume
sampah itu sendiri. Cara ini sifatnya lebih mengarah
ke pendekatan pencegahan.
Misal kalo beli sayuran pilihlah sayuran yang sesedikit
mungkin dibuang, kalo ambil
makanan jangan berlebihan, sehingga
akan mengurangi makanan yang
menjadi
sampah.
Reuse, yaitu
suatu
cara
untuk
menggunakan kembali sampah yang
ada,
untuk
keperluan yang sama
atau
fungsinya
yang
sama.
Misal
botol
sirop
digunakan
kembali untuk botol sirop, atau untuk
botol
kecap.
Tentunya
proses
ini
harus
dilakukan dengan baik, missal dengan dicuci yang
benar.
Recycle, atau daur ulang, adalah pemanfaatan limbah melalui pengolahan fisik atau
kimia, untuk mengahsilkan produk yang sama atau produk yang lain. Misal sampah
oorganik diolah menjadi
kompos, besi bekas diolah kembali
menjadi barang-barang seni dari besi, dll
Apa peran kader
· Memberikan motivasi
kepada
masyarakat
untuk
mengelola
sampah
dengan
benar, dan bila mungkin dapat mendatangan keuntungan secara financial
· Menggalang pihak lain, termasuk
dunia usaha untuk memberi
bantuan dalam pengelolaan sampah
· Memanfaatkan setiap
kesemapatan untuk memberi
penyuluhan
kepada
masyarakat tentang hidup bersih
dan
sehat , tentang persampahan terkait
masalah kesehatan masyarakatSumber : Pamsimas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar