Copy of foto danau batur

Followers

Advertisement (468 x 60px )

Latest News

Senin, 28 Desember 2009

PROSEDUR SENAM ASMA DI RUMAH



PROSEDUR & GERAKAN SENAM ASMA
Editor : Ahmad Kholid

Berikut beberapa gerakan senam asma yang dapat dilakukan dirumah (Abidin, M. & Angela C. M. Nusatya. 2002):
1.         Posisi Doa
Berdiri tegak dengan tangan lurus di samping badan (sikap sempurna), lalu tundukkan kepala.

2.         Gerakan Pemanasan
a.       Berdiri tegak lalu lakukan jalan ditempat dengan mengangkat kaki minimum 20 cm dari lantai sambil melenggangkan tangan. Lakukan gerakan tersebut sampai 3 x 8 hitungan.
b.      Berdiri tegak, lalu lakukan gerakan lari di tempat sambil mengayunkan lengan dengan posisi kedua siku menekuk. Lakukan sampai 3 x 8 hitungan.
c.       Berdiri tegak, lalu lakukan kembali gerakan jalan di tenpat sampai 3 x 8 hitungan.
d.      Letakkan kedua tangan di pinggang. Tundukkan kepala, kemudian tegakkan kembali. Lakukan gerakan menunduk dan menegakkan kepala ini bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
e.      Letakkan kedua tangan di pinggang. Palingkan muka ke kanan, kembali lurus ke depan, kemudian palingkan ke kiri dan kembali lurus ke depan. Lakukan gerakan tersebut sampai 3 x 8 hitungan.
f.         Letakkan kedua tangan di pinggang, miringkan kepala ke kanan kemudian kembali tegak. Selanjutnya miringkan kepala ke kiri dan kembali tegak. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
g.      Letakkan tangan lurus di samping tubuh, kaki dibuka selebar bahu. Ayunkan tangan kanan lurus ke atas sehingga telapaknya menghadap ke arah badan dan ayunkan tangan kiri ke belakang dengan telapak menghadap ke belakang. Lakukan hal tersebut pada hitungan 1-4, lalu lakukan gerakan sebaliknya pada hitungan 5-8. Lakukan gerakan-gerakan tersebut sampai 3 x 8 hitungan.
h.       Letakan kedua tangan di bahu, buka kaki selebar bahu. Pada hitungan 1-4 putar bahu ke depan, seperti putaran roda. Lakuakn gerakan sebaliknya pada hitungan 5-8. Lakukan di atas bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
i.         Posisikan kedua tangan lurus di samping badan, buka kaki selebar bahu. Tepukkan tangan di atas kepala, lalu kembali ke posisi semula sambil menepuk paha samping luar. Lakukan gerakan trsebut berulang sampai 3 x 8 hitungan.
j.         Posisikan kedua tangan di pinggang, buka kaki selebar bahu. Putar pinggul searah jarum jam pada hitungan 1-4. Pada hitingan 5-8, putar pinggul berlawanan dengan arah jarum jam. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
k.       Rapatkan kedua kaki, lalu letakkan kedua tangan di pinggang. Hentakkan tungkai kaki kanan dan kiri ke depan dengan posisi sendi pergelangan kaki 900 secara bergantian. Selanjutnya, hentakkan tungkai kaki kanan dan kiri ke arah samping (secara bergantian). Terakhir, hentakkan ke arah belakang (secara bergantian). Lakukan gerakan tersebut masing-masing 1 x 8 hitungan.
l.         Lakukan kembali jalan di tempat sampai 2 x 8 hitungan.
m.     Berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan, lalu angkat kedua tangan ke atas sambil menarik napas sampai hitungan 2. Pada hitungan 3-8, turunkan kedua tangan sambil menghembuskan napas.
n.       Makukan gerakan tersebut sampai 3 x 8 hitungan.
3.         Gerakan Peregangan
a.     Buka kaki selebar bahu. Luruskan tangan kanan ke depan, sedangkan tangan kiri memegang siku tangan kanan, lalu tarik siku tangan kanan ke arah tangan kiri sampai tangan kanan menyentuh dada. Tahan gerakan ini sampai hitungan ke 4. Pada hitungan 5-8 kembalikan ke sikap awal secara perlahan-lahan. Selanjutnya lakukan gerakan sebaliknya (posisi tangan kanan memegang siku tangan kiri).
b.    Buka kaki selebar bahu, lalu angkat tangan kanan ke atas sampai tangan rileks di belakang kepala, kemudian pegang sikunya dengan tangan kiri. Tarik siku tangan kanan ke belakang pada hitungan 1, lalu tahan mulai hitungan 2-4. Kembalikan ke sikap awal secara perlahan-lahan, pada hitungan 5-8. Selanjutnya lakukan gerakan sebaliknya (posisi tangan kanan memegang siku tangan kiri).
c.     Buka kaki selebar bahu, lalu jalin kedua tangan di belakang badan. Pada hitungan ke 1, angkat kedua tangan keatas sambil mengempiskan perut. Selanjutnya, tahan gerakan tersebut sampai hitungan ke-4. Kembalikan secara perlahan-lahan pada posisi awal mulai hitungan 5-8.
d.    Buka kaki selebar bahu, lalu lipat kedua tangan di depan dada sampai ujung jari keduanya beradu. Pada hitungan 1, putar tubuh bagian atas ke kanan tetapi panggul dan wajah tetap menghadap ke depan. Tahan gerakan ini sampai hitungan ke-4. Kembalikan ke sikap awal secara perlahan-lahan pada hitungan 5-8. Lakukan gerakan seperti di atas untuk arah yang berlawanan.
e.    Buka kaki agak lebar, kedua tangan lurus di samping badan. Pada hitungan 1, dorong tangan kanan ke atas sambil memiringkan badan. Tekuk lutut kaki kiri dan tangan kiri menumpu pada paha kiri. Tahan gerakan ini sampai hitungan 4. Kembalikan ke sikap awal secara perlahan-lahan pada hitungan 5-8.
f.       Berdiri dengan kaki rapat, kedua lengan lurus di samping badan. Pada hitungan 1, langkahkan kaki kanan ke depan sampai tumit menempel pada lantai. Kedua tangan bertumpu pada paha kanan, kemudian rendahkan badan sambil tekuk lutut kiri dan sendi panggul kanan (badan dan kepala tetap lurus). Tahan gerakan tersebut pada hitungan 2-4. Pada hitungan 5-8, perlahan-lahan kembalikan pada posisi sikap awal.
g.    Kedua kaki rapat dan tangan lurus di samping badan. Pada hitungan 1, tekuk lutut kanan ke belakang sampai maksimal. Pegang pergelangan tangan kaki kanan dengan tangan kiri, lalu tarik ke belakang. Selanjutnya, rentangkan tangan kanan ke samping. Pada hitungan 2-4 tahan gerakan tersebut. Secara perlahan-lahan kembalikan ke posisi awal pada hitungan 5-8. Selanjutnya lakukan gerakan sebaliknya (tangan kanan memegang kaki kiri).
h.     Berdiri dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan lurus di samping tubuh. Pada hitungan 1, tarik tungkai kanan ke depan sampai lutut kanan menekuk. Selanjutnya, rendahkan badan dengan kedua tangan bertumpu pada paha kanan (badan dan kepala tetap lurus). Tahan gerakan ini sampai hitungan 4. Kembalikan ke sikap awal secra perlahan-lahan pada hitungan 5-8, lalu lakukan gerakan yang sama dengan arah berlawanan.
4.         Gerakan Inti A
Pada prisipnya setiap gerakan pada gerakan inti A selalu didikuti dengan menarik dan mengeluarkan naps dalam. Gerakan menarik napas dilakukan melalui hidung, lalu napas dikeluarkan melalui mulut, seperti orang yang meniup lilin. Waktu yang diperlukan untuk menarik napas lebih pendek daripada untuk mengeluarkan napas. Berikut ini gerakan-gerakan yang dilakukan pada gerakan inti A.
a.     Buka kaki selebar bahu, lalu letakkan tangan di pinggang. Pada hitungan 1, tegakkan kepala dan busungkan dada. Selanjutnya, tudukkan kepala pada hitungan 2-4. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 2 x 8 hitungan.
b.    Tangan masih di atas pinggang dan kaki dibuka selebar bahu. Palingkan muka ke kanan pada hitungan 1, lalu pada hitungan 2 arahkan kembali muka ke depan dan tahan sampai hitungan 4. Pada hitungan 5 palingkan mula kekiri, lalu pada hitungan 6-8 arahkan kembali ke depan. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
c.     Buka kaki selebar bahu dan kedua tangan lurus di sampaing tubuh. Pada hitungan 1, angkat bahu kanan, lalu turunkan kembali pada hitungan 2-4. Lakukan hal yang sama untuk bahu kiri. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
d.    Rapatkan kedua kaki dan tangan lurus di samping tubuh. Putar bahu kebelakang denagn siku sedikit tertekuk pada hitungan 1-3, lalu hentakkan kedua tangan ke belakang pada hitungan 4. Pada hitungan 5-7, putar kembali bahu ke depan, lalu pada hitungan 8 hentakkan tangan ke depan. Lakukan gerakan tersebut bergantian smpai 3 x 8 hitungan.
e.    Buka kaki selebar bahu dan kedua tangan lurus di samping tubuh. Pada hitungan 1, angkat kedua tangan ke atas sejajar telinga hingga membentuk huruf v. Pada hitungan 2-4 kembalikan tangan pada posisi semula. Lakukan gerakan tersebut sampai 3 x 8 hitungan.
f.       Buka kaki selebar bahu, lalu angkat kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu sehingga telapak tangan menghadap ke depan. Tarik kedua tangan ke belakang pada hitungan 1 sambil menekuk lutut dan tangan di kepalkan. Pada hitungan 2-4 kembali ke posisi semula dengan posisi tangan seperti mendorong. Lakukan gerakan di atas sampai 3 x 8 hitungan.
g.    Buka kaki selebar bahu, lalu angkat kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu sehingga telapak tangan menghadap ke depan. Pada hitungan 1, gerakan tangan kanan ke arah samping, lalu pada hitungan 2-4 kembalikan ke posisi semula. Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri dan lakukan bergantian sampai 3 x 8 hitungan.
5.         Gerakan Inti B
a.     Buka kaki selebar bahu, lalu letakkan kedua tangan pada bahu. Luruskan yangan kanan ke atas, lau turunkan kembali. Selanjutnya, luruskan pula tangan kiri ke atas dan turunkan kembali. Lakukan gerakan-gerakan ini bergantian sampai 4 x 8 hitungan.
b.    Letakkan kedua tangan lurus di samping tubuh. Lemparkan tangan kanan ke depan atas dan tangan kiri ke belakang, lalu lakukan gerakan sebaliknya sehingga tangan kiri yang diatas dan tangan kanan yang mengayun ke belakang. Lakukan sampai 4 x 8 hitungan.
c.     Buka kaki selebar bahu, lalu posisikan kedua tangan yang sikunya menekuk 900 di samping tubuh. Dorong kedua tangan lurus ke atas sampai menyerong tubuh ke kanan, lalu tarik posisi tangan ke posisi semula. Dorong kembali kedua tangan sambil menyerongkan tubuh kekiri. Lakukan gerakan trsebut masing-masing 1 x 8 hitungan.
d.    Lakukan jalan di tempat sebanyak 2 x 8 hitungan, kemudian lakukan kembali jalan di tempat sambil menarik napas sampai 3 x 8 hitungan.
e.    Buka kaki selebar bahu dan letakkan kedua tanan lurus ke samping tubuh. Silangkan kedua tangan di depan tubuh, hentakkan kaki kanan ke depan sampai tumitnya menyentuh lantai sambil merendahkan badan. Selanjutnya, kembali ke posisi tegak sambil tangan direntangkan. Lakukan gerakan yang sama untuk kaki kiri, lakukan bergantian kanan dan kiri sampai 4 x 8 hitungan.
f.       Rapatkan kedua kaki sambil menyilangkan tangan kanan di atas tangan kiri di depan dada. Rentangkan kedua tangan ke samping tubuh sambil melemparkan tungkai kaki kanan ke samping, lalu kembali ke posisi semula. Lakukan hal yang sama untuk kaki kiri secara bergantian hingga 4 x 8 hitungan.
g.    Rapatkan kedua kaki, lalu silangkan kedua tangan di depan dada dengan posisi tengan kanan di atas tangan kiri. Rentangkan kedua tangan ke samping, seperti berenang dengan gaya katak, lalu serongkan kaki kanan ke samping. Kembalikan seperti posisi semula dan lakukan gerakan yang sama dengan arah yang berlawanan berganti-ganti sampai 4 x 8 hitungan.
h.     Selingi dengan jalan di tempat sampai 2 x 8 hitungan, kemudian lakukan kembali jalan di tempat sambil menarik napas sampai 3 x 8 hitungan.
i.       Berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu angkat kedua tangan ke atas dengan posisi siku menekuk 900. Gerakan kedua tangan tersebut ke depan dan angkat kaki kanan sampai panggul menekuk membentuk sudut 900, lalu kembali ke posisi awal. Lakukan pula gerakan yang sama untuk kaki kiri. Lakukan secara bergantian sampai 4 x 8 hitungan.
10. Buka kedua kaki agak lebar, lalu rentangkan kedua tangan lurus ke samping.
Dorong tangan kiri kea rah kanan, sedangkan tangan kanan menyentuh lutut kiri yang agak ditekuk. Lakukan pula gerakan yang sama dengan arah berlawanan secara bergantian sampai 4 x 8 hitungan.
11. Selingi dengan jalan di tempat sampai 2 x 8 hitungan, kemudian lakukan kembali jalan di tempat sambil menarik napas sampai 3 x 8 hitungan.
6.         Gerakan Aerobik
a.       Sambil berlari di tempat, luruskan kedua tangan ke depan, lalu kembalikan ke pundak. Selanjutnya, ulurkan kedua tangan ke samping dan kembalikan ke pundak. Lakukan gerakan tersbut bergantian sampai 2 x 8 hitungan, setiap hitungan jatuh pada kaki kanan.
b.      Selingi dengan jalan di tempat sampai 2 x 8 hitungan, kemudian lakukan kembali jalan di tempat sambil menarik napsa sampai 3 x 8 hitungan.
c.       Lakukan lari di tempat dengan posisi tubuh condong ke depan sehingga salah satu kaki terlempar ke belakang dan lutut kaki yang lain dalam posisi lurus. Pandangan mata ke bawah dan kedua tangan bebas bergerak mengikuti irama berlari. Lakukan gerakan yang sama untuk kaki yang lain secara bergantian sampai 2 x 8 hitungan.
d.      Lakukan lari di tempat dengan posisi tubuh condong ke belakang sehingga salah satu kaki terlempar ke depan dan lutut kaki yang lain dalam posisi lurus. Kedua tangan bebas bergerak dan pandangan ke atas. Lakukan gerakan ini sampai 2 x 8 hitungan.
e.      Lakukan lari ditempat dengan posisi tubuh tegak sambil melemparkan kedua kaki ke samping kanan dan kaki kiri bergantian. Kedua tangan bebas mengikuti irama berlari. Lakukan gerakan ini bergantian sampai 2 x 8 hitungan.
f.         Lakukan lari ditempat dengan posisi tubuh tegak sambil melemparkan kaki kanan agak serong ke kiri dan kaki kiri dilemparkan agak serong kanan. Lakukan gerakan ini bergantian sampai 2 x 8 hitungan.
g.      Berdiri dengan kedua kaki agak rapat, lalu letakkan kedua tangan di atas pundak. Jatuhkan kaki kanan satu langkah ke samping dengan kedua tangan lurus ke samping setinggi bahu, lalu gerakan kaki kiri mengikuti langkah kaki kanan sambil kedua tangan kembali ke pundak. Jatuhkan kaki kiri satu langkah ke samping dengan kedua tangan diangkat lurus ke samping, lalu gerakan kaki kanan mengikuti sambil meletakkan tangan kembali hingga ke posisi awal. Lakukan sampai 2 x 8 hitungan.
7.         Gerakan Pendinginan (cooling down)
a.       Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, lau jalin kedua tangan di belakang kepala. Tekan kepala ke belakang pada hitungan 1, lalu tahan dengan kedua tangan pada hitungan 2-4. Pada hitungan 5-8, kembalikan ke posisi semula secara perlahan.
b.       Buka kaki selebar bahu, lalu topang dagu dengan tangan kanan, tangan kiri diletakkan di samping tubuh. Dorong dagu kekiri dengan tangan kanan pada hitungan 1, lalu tahan gerakan ini sampai hitungan 4. Pada hitungan 5-8, kembalikan secara perlahan-lahan ke posisi semula.
c.       Buka kaki selebar bahu, lalu luruskan tangan kanan ke depan dengan tangan kiri memegang siku kanan. Dorong siku kanan dengan tanagn kiri sampai menyentuh dada pada hitungan 1, lalu tahan gerakan ini sampai hitungan 4. Pada hitungan 5-8, kembalikan secara perlahan-lahan ke posisi semula. Lakukan gerakan yang sama dengan arah berlawanan.
d.       Buka kaki selebar bahu, lalu luruskan tangan kanan ke atas rileks di belakang kepala dan sikunya dipegang oleh tangan kiri. Pada hitungan 1, tarik siku kanan kebelakang dan tahan gerakan ini sampai hitungan 4. Pada hitungan 5-8, kembalikan secara perlahan-lahan ke posisi semula. Lakukan gerakan yang sama dengan arah berlawanan.
e.       Buka kaki selebar bahu, lalu lipat kedua angan di depan dada hingga jari-jarinya beradu. Pada hitungan 1, putar tubuh ke kanan dengan panggul dan wajah tetap menghadap ke depan, lalu tahan gerakan ini sampai hitungan 4. pada hitungan 5-8, kembalikan secara perlehan-lahan ke posisi semula. Lakukan gerakan yang sama dengan arah berlawanan.berdiri dengan kedua kaki rapat, laluletakkan keduatangan lurus di samping. Pada hitungan 1, langkahkan kaki kanan ke depan sampai tumitnya menempel pada lantai. Rendahkan badan sambil menekuk lutut kiri dan sndi panggul kanan, kedua tangan bertumpu pada paha kanan. Tahan samapai hitungan 4 dengan posisi tubuh dan kepala tetap lurus. Pada hitungan 5-8, krmbalikan secara perlahan-lahan ke posisi semula. Lakukan gerakan yang sama demngan arah berlawanan.
f.         Buka kaki selebar bahu sambil merapatkan kedua tangan diatas perut. Pada hitungan 1, tarik napas sambil menggembungkan otot perut. Selanjutnya, hembuskan napas pada hitungan 2-4 sambil mengecilkan perut yang dibantu dengan takanan kedua tangan. Hitungan ke-5, tarik napas kembali sama seperti gerakan sebelumnya, lalu hembuskan kembali. Lakukan sampai 2 x 8 hitungan.
g.       Buka kaki selebar bahu, lalu luruskan kedua tangan ke depan setinggi bahu. Turunkan badan dengan menekuk lutut sedikait pada hitungan 1, lalu tahan gerakan ini sampai hitungan 4. pada hitungan 5-8, kembaliakn secara perlahan-lahan ke posisi semula. Lakukan sampai 2 x 8 hitungan.
h.       Buka kaki selebar bahu dengan kedua tangan lurus kesamping tubuh. Tarik napas pada hitungan 1, lalu tahan pada hitungan 2-4. pada hitungan 5, hembuskan napas keluar sambil menepuk paha bagian samping terik napas kembali, lalu tahan sepeti gerakan sebelumnya, kemudian keluarkan napas sambil menepuk dada bagian smping. Terakhir, dorong kedua lengan ke depan sambil menghembuskan napas. Selanjutnya, lakukan kembali posisi doa.

Sumber :

Abidin, M. Angela C. M. Nusatya. (2002). Mengenal, mencegah, dan mengatasi asma pada anak plus panduan senam asma. Cetakan 1. Jakarta: Puspa Swara



DOWNLOAD ARTIKEL SENAM ASMA


Rabu, 23 Desember 2009

TINGKAT PENCEGAHAN DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS



By: Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. 


Tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas berfokus pada kebutuhan dasar komunitas, kebiasaan, pola perilaku masyarakat yang tidak sehat, ketidakmampuan masyarakat beradaptasi dengan lingkungan internal & eksternal.
Intervensi Keperawatan Mencakup :
Ø      Pendidikan kesehatan
Ø      Mendemonstrasikan ketrampilan dasar yang dapat dilakukan di komunitas
Ø      Memerlukan keahlian perawat ; melakukan konseling
Ø      Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
Ø      Rujukan keperawatan dan non keperawatan apabila diperlukan


Pencegahan berdasarkan pendapat Leavell dan Clark (Prepathogenesis Phase & Pathogenesis Phase).
1.     Prepathogenesis – (Primary Prevention / pencegahan Primer)
Prepathogenesis suatu kejadian penyakit atau masalah kesehatan
Primary prevention merupakan suatu usaha agar masyarakat yang berada dalam stage of optimum health tidak jatuh kedalam stage yang lebih buruk.
Primary Prevention dilakukan dengan 2 cara :
a.     Health Promotion
Yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat melalui ;
v     Health education
v     Growth and development monitoring
v     Marriage counseling
v     Sex education
v     Pengendalian lingkungan / P 2 M
v     Askep pre natal
v     Stimulasi dan bimbingan dini
v     Perlindungan gizi
v     Penyuluhan untuk pencegahan keracunan
b.     General and Specific protection
Imunisasi, personal hygiene, accidental safety, kesehatan kerja perlindungan diri dari bahan kimia / toxin, pengendalian sumber pencemaran.
2.     Pathogenesis Phase
a.     Secondary prevention (pencegahan Sekunder)
Yaitu pencegahan terhadap masyarakat yang masih sedang sakit, dengan 2 kegiatan ;
a)     Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera / adekuat), melalui :
Penemuan kasus secara dini, pemeriksaan umum lengkap, penanganan kasus survey terhadap kontak, dll.
b)     Disability limitation (pembatasan kecatatan)
§         Penyempurnaan & identifikasi terapi tujuan
§         Pencegahan komplikasi
§         Perbaikan fasilitas kesehatan
§         Penurunan beban social penderita, dll
b.     Tertiary prevention (pencegahan tersier)
Yaitu usaha pencegahan terhadap masyarakat yang setelah sembuh dari sakit serta mengalami kecatatan antara lain :

Penkesh lanjutan, terapi kerja, perkampungan rehabilitasi social, penyadaran masyarakat, lembaga rehabilitasi, dll.

Kamis, 26 November 2009

TIPS SEHAT BAGI ANDA


PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis atau Elephantiasis)

Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.
Baca lebih lengkap...... KLIK DISINI



WASPADA DEMAM BERDARAH


Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus) dan dapat menyebabkan KEMATIAN.

Di mana Nyamuk Demam Berdarah Berkembang Biak?

Di tempat-tempat penampungan air bersih di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan kita, seperti : bak mandi/WC, tempayan, drum, tempat minum burung, vas bunga/pot tanaman air, kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, plastik yang dibuang di sembarang tempat, talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar, pagar atau potongan bambu yang berlubang, dsb.
Baca lebih lengkap....KLIK DISINI


TIPS PENANGANAN BANJIR

SAAT BANJIR :
  • Evakuasi keluarga ketempat yang lebih tinggi
  • Matikan peralatan listrik/sumber listrik
  • Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang aman
  • Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum
  • Terlibat dalam pendistribusian bantuan
  • Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan

  • Menggunakan air bersih dengan efisien
 Baca lebih lengkap.....KLIK DISINI



jmjhkhk


PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis / Elephantiasis)


Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.

Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).

  • Penularan Penyakit Kaki Gajah


  • Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.

    Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah




  • Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.

    Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain :
    • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
    • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
    • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
    • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
    • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)

    Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).

  • Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah


  • Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja (nocturnal periodicity).

    Selain itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.

    Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah


  • Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.

    Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.

    Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau
    dalam keadaan lemah.

    Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan operasi.

  • Pencegahan Penyakit Kaki Gajah


  • Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.

    Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.



    Sumber : Promkes Depkes. RI. 2009

    Nursing Community: TIPS PENANGANAN BANJIR

    Nursing Community: TIPS PENANGANAN BANJIR

    TIPS PENANGANAN BANJIR



    SEBELUM BANJIR
    • Kerja bakti membersihkan saluran air
    • Melaksanakan kegiatan 3M (Menguras, Menutup dan Menimbun) benda-benda yang dapat menjadi sarang nyamuk
    • Membuang sampah pada tempatnya
    • Menyediakan bak penyimpanan air bersih
    SAAT BANJIR
    • Evakuasi keluarga ketempat yang lebih tinggi
    • Matikan peralatan listrik/sumber listrik
    • Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang aman
    • Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum
    • Terlibat dalam pendistribusian bantuan
    • Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan
    • Menggunakan air bersih dengan efisien
    Sesudah Banjir
    • Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah
    • Melakukan pembrantasan sarang nyamuk ( PSN )
    • Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali
    • Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah (SPAL)

      Sumber : Pusat Penanggulangan Krisis - Depkes. RI. 2009

    Nursing Community: WASPADA DEMAM BERDARAH

    Nursing Community: WASPADA DEMAM BERDARAH

    WASPADA DEMAM BERDARAH

    Apa itu Demam Berdarah?


    Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus) dan dapat menyebabkan KEMATIAN.

    Di mana Nyamuk Demam Berdarah Berkembang Biak?

    Di tempat-tempat penampungan air bersih di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan kita, seperti : bak mandi/WC, tempayan, drum, tempat minum burung, vas bunga/pot tanaman air, kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, plastik yang dibuang di sembarang tempat, talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar, pagar atau potongan bambu yang berlubang, dsb.

    Apa tanda/gejalanya?


    * Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari.
    * Tampak lemah dan lesu.
    * Timbul bintik-bintik merah pada kulit.
    * Sering terasa nyeri di ulu hati.
    * Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan) dan di bawah kulit.
    * Kadang terjadi muntah atau berak darah.
    * Bila sudah parah, penderita gelisah, tangan dan kaki dingin serta berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.

    Apa yang harus dilakukan?

    1. Jika ada gejala tersebut di atas, maka :

    * Beri minum sebanyak mungkin.
    * Kompres agar panasnya turun.
    * Berikan obat penurun panas, misalnya Paracetamol.
    * Segera bawa ke Poliklinik, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat!

    2. Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara 3M Plus yaitu :


    * Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.
    * Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.
    * Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
    * Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air.
    * Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
    * Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dsb.


    (Sumber : Brosur WASPADA DEMAM BERDARAH CEGAH DENGAN 3M PLUS!, oleh : Pusat Komunikasi Publik Setjend Depkes RI)

    Anda Pengunjung Ke :