Copy of foto danau batur

Followers

Advertisement (468 x 60px )

Latest News

Selasa, 13 Desember 2011

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ASPEK HIGIENE DAN SANITASI BAGIAN II (CUCI TANGAN PAKAI SABUN)

Ahmad Kholid


PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT ASPEK
HIGIENE DAN SANITASI

BAGIAN II (CUCI TANGAN PAKAI SABUN)


Latar belakang

Dari   aspek   kesehatan   masyarakat,   khususnya   pola   penyebaran   penyakit menular,  cukup  banyak  penyakit  yang  dapat  dicegah  melalui  kebiasan  atau perilaku   higienes   dengan   cuci   tangan   pakai   sabun   (CTPS),   seperti   miisal penyakit diare, typhus perut, kecacingan, flu burung, dan bahkan flu babi yang kini cukup menghebohkan dunia.

Seperti  halnya  perilaku  buang  air  besar  sembarangan,  perilaku  cuci  tangan, terlebih cuci tangan pakai sabun merupakan masih merupakan sasaran penting dalam  promosi  kesehatan,  khususnya  terkait  perilaku  hidup  bersih  dan  sehat. Hal ini disebabkasn perilaku tersebut masih sangat rendah, dimana baru
·    12% masyarakat yang cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar,
·    hanya    9%    ibu-ibu    yang    mencuci   tangan    pakai    sabun    setelah membersihkan tinja bayi dan balita,
·    hanya  sekitar  7%  masyarakat  yang  cuci  tangan  pakai  sabun  sebelum memberi makan kepada bayi,
·    baru 14% masyarakat cuci tangan pakai sabun sebelum makan.

Dengan perilaku cuci tangan yang benar, yaitu pakai sabun dan menggunakan
air bersih yang mengalir  akan dapat menurunkan kejadian diare sampai 45%.



Mengapa perlu CTPS

Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyata bukan merupakan perilaku yang biasa dilakukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya.  Rendahnya perilaku cuci tangan  pakai  sabun  dan  tingginya  tingkat  efektifitas  perilaku  cuci  tangan  pakai sabun dalam mencegah penularan penyakit, maka sangat penting adanya upaya promosi  kesehatan  bermaterikan  peningkatan  cuci  tangan  tersebut.  Dengan demikian dapat dipahami betapa perilaku ini harus dilakukan, antara lain karena berbagai alas an sbb:
a.  Mencuci   tangan   pakai   sabun   dapat    mencegah   penyakit   yang   dapat menyebabkan ratusan ribu anak meninggal setiap tahunya.
b.  Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup
c.   CTPS adalah satu-satunya intervensi kesehatan yang paling “cost-effective”
jika dibanding dengan hasil yang diperolehnya.



Kapan harus cuci tangan

Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakai sabun yang harus diperhatikan, yaitu saat-saat sebagai berikut:
a.  Sebelum kanan
b.  Sebelum menyiapkan makanan c.   Setelah buang air besar
d.  Setelah menceboki bayi/anak
e.  Setelah memegang unggas/hewan

Selain  5  waktu  kritis  tersebut,  ada  beberap  waktu  lain  yang  juga  penting  dan harus dilakukancuci tangan, yaitu:
-     Sebelum menyusui bayi
-     Setelah battuk/bersin dan membersihkan hidung
-     Setelah membersihkan sampah
-     Setelah bermain di tanah atau lantai (terutama bagi anak-anak)

Apa manfaat cuci tangan

Ada beberapa manfaat yang diperoleh setelah seseorang melakukancuci tangan pakai sabun, yaitu antara lain:
a.  membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b.  mencegah penularan penyakit, seperti disentr, flu burung, flu babi, typhus, dll
c.   tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman

Bagaimana mencuci tangan yang benar

1. Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang mengalir.
2. Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan sabun batang / cair yang dapat membunuh kuman.
3. Usap-usap kedua telapak tangan kita sampai rata.
4. Usap kedua bagian punggung tangan sampai merata.
5. Bersihkan jari dan kuku jari kita sampai bersih.
6. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak ada yang tersisa.
7. Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai kering.



Apa peran kader  masyarakat

Kader  kesehatan,  atau  kelompok  masyarakat  desa  yang  berkesdaran  untuk memajukan dan meningkatkan derajat kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam promosi perilaku cuci tangan pakai sabun, diantaranya adalah:
a.  memanfaatkan   setiap    kesempatan    di    dusun/desa   untuk    memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku CTPS
b.  mengadakan kegiatan yang sifatnya suatu gerakan” cuci tangan pakai sabun sehingga  dapat  menarik  perhatian  masyarakat,  seperti  pada  hari  besar kesehatan, pesta desa, dll


Sumber : Pamsimas

Tidak ada komentar:

Anda Pengunjung Ke :