Ahmad Kholid
Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi
karena perilaku merupakan resultan dari berbagai faktor. Pada realitasnya sulit
dibedakan dalam menentukan perilaku karena dipengaruhi oleh faktor lainnya
yaitu antara lain faktor pengalaman, keyakinan, sarana fisik, sosiobudaya
masyarakat, dan sebagainya sehingga proses terbentuknya pengetahuan dan
perilaku ini dapat dipahami seperti yang di kemukakan sesuai teori Green
Lawrence (1980) dalam Notoatmodjo (2007), secara garis besar dipengaruhi oleh
dua faktor pokok, yakni faktor perilaku (behaviour causes) dan faktor
diluar perilaku (non – behaviour causes). Selanjutnya perilaku itu
sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor;
a.
Faktor – faktor predisposisi (predisposing
factors), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan,
nilai – nilai, dan sebagainya.
b.
Faktor – faktor pendukung (enabling factors),
yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas
– fasilitas atau sarana – sarana kesehatan.
c.
Faktor – faktor pendorong (reinforcing factors)
yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain,
yang merupakan kelompok referensi dari perilaku seseorang bersangkutan.
Disimpulkan bahwa pengetahuan dan perilaku seseorang ditentukan oleh
pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari seseorang. Disamping
itu ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan terhadap
kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya pengetahuan dan
perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar