1. Identitas Klien
2. Status Kesehatan saat ini
3. Riwayat kesehatan dahulu
4. Riwayat kesehatan keluarga
5. Tinjauan sistem :
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
- TB dan BB
- Kulit
- Ulkus dekubitus
- Kepala
- Rambut dan kuku
- Mata
- Telinga
- Hidung
- Mulut dan gigi
- Leher
- Payudara
- Sistem kardiovaskuler
- Sistem genitourinarius
- Sistem muskuloskeletal
- Sistem persarafan
- Sistem endokrin
- Sistem pernapasan
- Sistem gastrointestinal
6. Pengkajian psikososial
Bertujuan untuk mengkaji personality, mood, emosi perasaan, pola koping, dan kemampuan kognitif serta menentukan bagaimana berperan dalam lingkungan sosial.
Komponen Pengkajian Psikososial :
- Kemampuan mental atau kognitif
- Dukungan sosial
- Fungsi afektif dan status emosi
- Fungsi tertentu dan perubahan peran
- Mekanisme koping yang biasa digunakan
- Pola keluarga dan struktur
- Sumber yang digunakan dilingkungan atau perkumpulan
- Sumber keuangan
7. Pengkajian fungsional klien
Komponen Pengkajian Fungsional :
a. Pengkajian kesehatan fisik
b. Riwayat kesehatan
c. Pengkajian perawatan diri
d. KATZ INDEKS :
- Bathing
- Dressing
- Toileting
- Transfer
- Continence
- Feeding
e. Modifikasi dari Bathel Indeks
Keterangan Nilai :
- Nilai 130 : Mandiri
- Nilai 60 – 125 : Ketergantungan sebagian
- Nilai 60 : Ketergantungan total
f. Pengkajian Status Mental Gerontik Mengidentifikasi Kerusakan Intelektual Menggunakan
Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ).
Rentang Pertanyaan 1 – 10
(Beri kode √ sesuai jawaban benar atau salah pada kolom yang tersedia)Keterangan Nilai :
§ Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
§ Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
§ Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
§ Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Beri nilai 0 (nol) jika tidak menunjukkan kondisi dibawah ini atau beri nilai 1 (satu) jika klien menunjukkan salah satu kondisi dibawah ini.
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
§ Bangun dari kursi
§ Duduk ke kursi
§ Menahan dorongan pada sternum
§ Mata tertutup
§ Perputaran leher
§ Gerakan menggapai sesuatu
§ Membungkuk
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
§ Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
§ Ketinggian langkah kaki
§ Kontinuitas langkah kaki
§ Kesimetrisan langkah
§ Penyimpangan jalur pada saat berjalan
§ Berbalik
Intervensi Hasil :
0 – 5 : resiko jatuh rendah
6 – 10 : resiko jatuh sedang
11 – 15 : resiko jatuh tinggi
CONTOH DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA LANSIA
1. Pada Individu
Gangguan mobilisasi b/d adanya peradangan sendi
2. Pada Keluarga
Resiko gangguan mobilisasi pada lansia A keluarga B b/d ketidakmampuan merawat anggota keluarga dengan masalah mobilisasi.
3. Pada Komunitas
Resiko terjadinya injury pada lansia diwilayah desa jambu b/d kurangnya pengetahuan dan penyuluhan pada lansia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar