Copy of foto danau batur

Followers

Advertisement (468 x 60px )

Latest News

Rabu, 11 Agustus 2010

PERAWAT ISLAM PERTAMA DI ZAMAN RASULULLOH MUHAMMAD SAW

Background

PERAWAT ISLAM PERTAMA DI ZAMAN

RASULULLOH MUHAMMAD SAW


By : Ahmad Kholid


Dunia keperawatan mengenal tokoh Florance Nightiangle sebagai pelopor dunia keperawatan. Seluruh dunia mengenang jasa-jasanya dalam dunia keperawatan, sampai sekarang. Sebagai seorang muslim, kita juga mempunyai tokoh yang menjadi pelopor dunia keperawatan Islam. Ia adalah Rufaidah binti Sa’ad, yang merupakan perawat Islam pertama sejak zaman Rasulullah. Rufaidah binti Sa'ad merupakan perawat muslim pertama dizaman rasulullah SAW. Wanita berhati mulia ini bernama lengkap Rufaidah binti Sa'ad Al Bani Aslam Al Khazraj. Beliau lahir di Yastrib dan tinggal di Madinah. Rufaidah termasuk kaum Anshar, yaitu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Rufaidah mempelajari ilmu keperawatan saat ia bekerja membantu ayahnya yang berprofesi sebagai seorang dokter.


Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the 3rd International Nursing Conference "Empowerment and Health: An Agenda for Nurses in the 21st Century" yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah/abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam.


Ketika perang Badr, Uhud, Khandaq, dan perang khaibar, Rufaidah menjadi sukarelawan yang merawat korban terluka akibat perang. Beberapa kelompok wanita dilatihnya untuk menjadi perawat. Dalam perang Khaibar, mereka minta ijin kepada Nabi Muhammad SAW, untuk ikut di garis belakang pertempuran agar dapat merawat mereka yang terluka, dan Rasulullah SAW mengijinkannya. Ketika damai, Rufaidah membangun tenda di luar Masjid Nabawi untuk merawat kaum muslimin yang sakit. Kemudian berkembang, dan berdirilah Rumah Sakit lapangan yang terkenal saat perang dan Nabi Muhammad SAW sendiri memerintahkan korban yang terluka dirawat olehnya. Tercatat pula dalam sejarah saat perang Ghazwat al Khandaq, Sa'ad bin Ma'adh yang terluka dan tertancap panah di tangannya, dirawat oleh Rufaidah hingga stabil/homeostatis (Omar Hassan, 1998).


Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian luhur dan empati yang memberikan pelayanan keperawatan dengan baik pada pasien. Beliau memberikan mental. Sentuhan sisi kemanusiaan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan kemanusiaan (human touch) berjalan seimbang. Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Isalam, namun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan, 1996). Beliau juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan.

Sejarah islam mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti :
• Ummu Ammara,
• Aminah,
• Ummu Ayman,
• Safiyat,
• Ummu Sulaiman, dan
• Hindun.

Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah :
• Ku'ayibat,
• Aminah binti Abi Qays Al Ghifari,
• Ummu Atiyah Al Ansariyat, dan
• Nusaibat binti Ka'ab Al Maziniyat.

Litelatur lain menyebutkan beberapa nama yang terkenal menjadi perawat ketika masa Nabi Muhammad SAW saat perang dan damai adalah :
• Rufaidah binti Sa'ad Al Aslamiyyat,
• Aminah binti Qays al Ghifariyat,
• Ummu Atiyah Al Anasaiyat,
• Nusaibat binti Ka'ab Al Amziniyat,
• Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata.

Subhanallah, ternyata Islam juga mempunyai peran dalam perkembangan ilmu keperawatan. Bahkan sejak zaman Rasulullah sudah mulai berkembang dengan munculnya perawat-perawat muslim pada masa itu. Kita harus bangga dengan sejarah yang kita punya, dengan itu semangat kita terus bertambah untuk melanjutkan perjuangan mereka memajukan dunia keperawatan sebagai perawat muslim. (KKI red)

Sumber
Martono, Nur.2006. Mengenang Perawat Muslim Pertama : Rufaidah binti Sa'ad (570-632 SM. Diambil pada 26 september 2007 dari http://nurmartono.blogspot.com/2006/08/mengenang-perawat-muslim-pertama.html


Tidak ada komentar:

Anda Pengunjung Ke :